Gadis Manis & Aku Beradegan Panas 2
aku selalu gelisah. Aku menekan perlahan, seiring dengan menarik buah pantatnya ke arah tubuhku. Bokep Jepang Selama aku bertanya kepadanya, ia cuma menjawab singkat dengan kata-kata iya dan tidak. Pada saat tubuhnya menghentak-hentak, ternyata aku merasa tidak sanggup lagi untuk bertahan lebih lama. Dalam hati aku tersenyum dengan kalimat “ingin membantu..” yang diucapkannya. Aku dan Eksanti mulai merasa kegerahan. Aku menghisap dalam-dalam. Mulutku meraup bibirnya. Ia hanya menyapukan lipsgloss tipis, yang membuat jantungku semakin deg-degan. Aku menciumi kulitnya dengan penuh nafsu. Tiba-tiba, matanya memandang tajam ke arahku, dengan muka yang agak berkerut masam.“Kenapa, Santi, ada apa ‘yang?”, aku bertanya sambil menarik tanganku dari liang kewanitaannya. Pada saat aku membawanya menuju tempat tidur, Eksanti melingkarkan kedua kakinya di pinggangku. Eksanti tertawa, sambil tangannya mencubit pinggangku. Kesimpulannya dia masih mau pergi denganku, asal jangan sampai ketahuan sama Yoga. Bibirnya tidak dipoles dengan lipstik merah seperti biasanya.