Pedang Bermata Dua

views

“Terus kita mau ngapain nih…?” ungkap Marlena heran sambil menunggingkan pantatnya persis kearah kontolku yang tegang luar biasa. Tak kusia-siakan aku langsung memeluknya diri belakang, tanganku melingkar di tubuhnya yang kecil mulus, dan padat itu, lalu tanganku kuletakkan di bagian perutnya, sambil ku usap-usap dengan perlahan. Bokep Asia Marlena terlihat bingung atas tingkahku itu, di belum mengerti apa maksud dari tindakanku terhadapnya itu, dengan sangat hati-hati rabaan tanganku pun mulai keseluruh bagian tubuhnya, sampai sesekali Marlena menggelinjang kegelian, aku berusaha untuk tidak terlihat kasar olehnya, agar dia tidak kapok dan tidak menceritakan ulahku itu kepada orang tuanya. “Ya udah aku buka ya…..?” ungkapku sambil menurunkan celana pendekku pelan-pelan. “Udah nggak apa-apa….kan nggak ada siapa-siapa..!” aku menenangkannya. “Iiih…peluk gimana sih.., emang mau ngapain…, nggak mau ah…!” bantahnya.“Sebentar….aja….ya…Len..” kembali aku membujuknya, jangan sampai dia jadi takut padaku. “Terus kita mau ngapain nih…?” ungkap Marlena heran sambil menunggingkan pantatnya persis kearah kontolku yang tegang luar biasa.

Pedang Bermata Dua

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *