Eps 390: Momen Terbaik!
tambahnya lagi.“Ii.. Bokep Cina Kusedot-sedot dan kujilati putingnya yang sudah menegang itu. “Wan!” keluhnya lirih, “Mbak saya sangat mengagumi Mbak,” bisikku lembut di telinganya, sambil kuletakkan tanganku melingkari lehernya.Kembali kukecup lembut bibirnya, kali ini dia membalas dengan hangat, beberapa saat adegan cium itu berlangsung, tanganku mulai “bergerilya”, kuusap punggungnya, terus turun ke bawah, ke bagian pantatnya, kurasakan bongkahannya masih sangat padat, kuremas-remas dengan lembut.Kali ini ia yang melingkarkan tangannya ke pinggangku, semakin erat, kurasakan gunung kembarnya menggencet dadaku kenyal dan lembut kurasakan.Kami semakin bernafsu, batang kemaluan yang sudah dari tadi tegang tambah kurasakan berdenyut-denyut. Karena ia menegakkan badannya, Mbak Carrie menaikkan kaki kirinya ke atas meja riasnya untuk memudahkan aku terus menyodokkan batang kemaluanku.Sambil terus melumat bibirnya dan menyodok, tanganku kembali meremas-remas kedua payudaranya.Tangan kiri Mbak Carrie menjambak rambut di belakang kepalaku untuk mempererat tautan bibir kami.Ketiaknya menyebarkan wangi khas yang membuatku semakin bernafsu lagi.Tiba-tiba Mbak Carrie merintih-rintih sambil terus mengulum lidahku.Tampak alisnya mengerut, wajahnya mengekspresikan seakan-akan kenikmatan yang amat sangat menjalari seluruh