Ukhti Farah menunduk sambil terlihat menimang-nimang sesuatu, namun akhir nya mengangkat bokong nya dari sofa dan berdiri…melangkah kan kaki untuk berpindah tempat duduk ke sisi randy. Bokepindo Ukhti Farah mulai merasakan ada perasaan aneh pada vagina nya, gatal dan mulai lembab, ingin rasa nya ia menyentuh vagina nya sendiri pada saat itu tapi rasa nya tidak mungkin.Seiring dengan gairah randy yang semakin memuncak, ia melepas semua pakaian nya hingga telanjang bulat di ruang tengah, sambil mengocok penis nya dengan tambah cepat. Randy menawarkan Ukhti Farah untuk bisa meliat penis nya sekali lagi, tapi Ukhti Farah buru-buru menolak nya padahal dalam hati nya ingin sekali melihat nya lagi, karena itu yang akhir-akhir ini dalam pikiran nya, bahkan kalau bisa bukan hanya melihat nya, tapi menyentuh dengan tangan nya. Nafas nya tak teratur kelelahan, ia terkulai lemas di atas tempat tidur nya, sambil merenungi apa yang baru saja ia lakukan, sebuah aktivitas yang sangat tabu bagi seorang akhwat shalehah berhijab lebar.
