Aku lupa sekolah , ampuun gimana nih”,Sejenak aku berpikir dan segera kutelepon Tante Fifi“Selamat pagi?”, suara operator“Ya Pagi , Bu Fifi ada?”“Dari siapa, pak?”“Bilang dari Sonny, anaknya ”“Oh Mas sonny”“Huh dasar sok akrab”, umpatku dalam hati“Saya, Tante ”“Eh kamu sayang , gimana? Bokep abg Atau kupingku yang salah dengar? mau lagi? Sementara di bawah penisku yang sejak tadi sudah tegang itu mulai mengeluarkan cairan hingga menampakkan titik basah tepat di permukaan celana pendek itu“Tante ngerti kamu terangsang melihat tetek ini, dan tante perhatiin belakangan ini kamu sering diam-diam memandangi tubuh tante, benar kan?”, ia seperti menyergapku dalam sebuah perangkap, tangannya terus mengelus punggung telapak tangankuAku benar-benar merasa seperti maling yang tertangkap basah, tak sepatah kata lagi yang bisa kuucapkan
“Kamu kepingin pegang dada tante kan?”Daarr! Atau kupingku yang salah dengar? Sore harinya aku terbangun oleh kecupan bibir Tante Fifi yang ternyata sudah ada di sampingku“Huuaah , jam berapa sekarang tante?”“Hmm , jam lima, tante dari tadi juga sudah tidur di sini, sayang kamu tidur