Sedikit berbeda dari kemarin, kini giliran Suwito, yang sudah di selangkangan, dan segera membenamkan penisnya ke dalam vagina masih sangat basah oleh cairan dan sperma cintaku Henry. Bokep emmpph”, Henry memagutku kejam, sampai aku tidak bisa lagi bebas melenguh. Henry duduk di lantai untuk beristirahat, tentu saja, tidak perlu saya bertanya dua kali, ia segera bangkit untuk saya dan mengulurkan penisnya ke kuoral, dan tanpa malu-malu aku memegang penis yang telah melonggarkan itu, saya kaki seribu dan kuseruput sampai pipiku terlihat cekung, sampai tidak ada sperma yang tersisa, sementara Wawan-bawah keenakan melenguh. Saya nantiiii …. Aku suapin air mani akan ya?”. Saya juga kembali ke kamarku, mempersiapkan diri untuk sekolah. Jika setiap pagi adalah seks seperti ini, bagaimana saya konsentrasi di sekolah? Sekarang Henry menuruni tangga, rupanya ingin mengajak rekan-rekannya kemarin untuk bersama-sama menikmati diriku sendiri. “Non, non kakak sudah pulang.
