Salah Lubang, Sayang! Tapi Dia Terus Menerus

lam..!”Setelah beberapa saat, tiba-tiba, “Ah.. Bokep Jilbab Rina mulai mendesah keenakan.“Ehhmm.. ye.. ye.. kee.. Rina mendekatiku yang lagi telentang telanjang di ranjang, dia duduk di sampingku.“Lho.., kamu kok nggak turun-turun sih..?”“Ya.., itu lihat BF mana bisa turun, apalagi susu kamu yang montok itu menggoda ku.”“Ah.., kamu bisa saja.” candanya sambil langsung tangan kanannya mengocok-ngocok pelan batangku yang sudah setengah tegak.Perlahan-lahan dia menunduk dan mencium bibirku dengan bibir tebalnya itu. aku.. luar.., ah.. kamu bisa aja.” katanya sambil menggantikan tanganku untuk mengocok batangku yang mau keluar lagi.“Rin, boleh aku coba vagina kamu ini..?” sambil kuelus-elus vaginanya.“Boleh..”Lalu kulebarkan selakangan Rina, dan kurangsang dulu dengan oral di vaginanya. Wa.., ini nikmat sekali, geli-geli gimana ya..! sekarang aja mu masukin deh..!”Lalu kupegang kedua paha Rina, lalu kuangkat ke atas, terlihat jelas vagina Rina yang sudah membuka lebar dan becek. kenapa..?”Aku mulai akrab dengan Rina, dan kalau ngomong sudah tidak nanggung-nanggung lagi, aku yakin dia sudah mengerti masalah sex.“Ya.. te.. ye..

Salah Lubang, Sayang! Tapi Dia Terus Menerus

Related videos