“Kayaknya aku gak bantuin deh, tapi ngebuatin” jawabku sambil tertawa. Aku tusuk perlahan memek Rara, kadang aku percepat. Bokep Live Tiba-tiba tubuh rara menegang dan terguncang hebat sambil berteriak “AKHHHH….” rara mendekapku erat dan melingkarkan kakinya di tubuhku.Aku pun sudah tidak kuat lagi, tapi aku gak bisa melepaskan tubuhku dari Rara. Rara cuma mengangguk kecil. Tapi gak ada ruginya temenan sama Rara kok, orangnya cantik, tinggi semampai, body aduhai dan yang terakhir yang aku suka banget dari Rara adalah rambutnya. “Aduh sorry Rian, aku jadi ngerepotin banget” katanya. Ternyata Rara juga tidak memakai celana dalam. Kemudian aku memberanikan diri untuk meremas pantatnya. “Iy sih, tapi masa sih dia ninggalin aku gitu aja” jawab Rara. Aku boleh tiduran disini gak ? Akhirnya aku nekat, aku tekan penisku dalam-dalam dan aku tembakkan spermaku ke rahim Rara 5 atau 6 kali. Please…” pintanya. Perkataan Rara seperti menghapus keraguanku entah kemana. makin aneh!Sesampainya di tempat hiburan malam tersebut, aku memarkir mobilku.
