Ibu Tiri Dan Anak Tiri Mesra Saat Liburan

Sesekali pinggul itu berputar mengejar lidahku yang bergerak liar di dinding kewanitaannya. Karena gemas, kukecup berulang kali. Bokepindo Bibirku terjepit dan tertekan di antara dubur dan bagian bawah vaginanya. Sebagai gantinya, kedua tangan Mbak Lia menjambak rambutku. Betis yang indah dan bersih. Lendir yang hanya segumpal kecil, hangat, kecut, yang mengalir membasahi kerongkonganku. Aroma yang memaksaku terperangkap di antara kedua belah paha Mbak Lia. Sebagai atasan baru, ia sering memanggilku ke ruang kerjanya untuk menjelaskan overbudget yang terjadi pada bulan sebelumnya, atau untuk menjelaskan laporan mingguan yang kubuat. Jhony!”Ia menjadi liar. Menengadah. Sangat kontras dengan pahanya yang berwarna gading.Aku merinding. Terpana mendengar perintahnya.“Kau tidak ingin memeriksanya, Jhony?” tanya Mbak Lia sambil sedikit merenggangkan kedua lututnya.Sejenak, aku berusaha meredakan debar-debar jantungku. Aku menengadah.“Haus!” jawabku singkat.Tangan Mbak Lia bergerak melepaskan tali G-string yang terikat di kiri dan kanan pinggulnya. Kedua bibirku kubenamkan sedalam-dalamnya agar dapat langsung menghisap dari bibir vaginanya yang mungil.“Jhony! Lalu aku menengadah. Jilat sambil menatap mataku.

Ibu Tiri Dan Anak Tiri Mesra Saat Liburan