Kring..! Penumpang lima lalu supir, jadi enam kali tujuh,42 hore aku turun. Bokep Lha wongMbak Wien menutupi wajahnya begitu. Kali ini dengan telapaktangan. Membuatku tidakberani. Sial. Ia menyentuhnya. Masak tidak ada yang bisadibicarakan. Ia cukup lama bermainmaindi perut. Ya tidak apaapa,hitunghitung olahraga. Aku tidak dapat lagimemandanginya.Kantorku sudah terlewat. Aku tidak tahan. Ia kerja di sana? katanya.Halo..? Sekarang hitung penumpang angkot dansupir. Ayo cepat ia hampirselesai membersihkan belakang paha. Kedua kali ia memasukkan jari tangannya. Matanyadikerlingkan, bersamaan masuknya mobil lain dibelakang angkot. Tapi tidak apaapatoh tipuan ini membimbingku ke alam lain.Dulu aku paling anti masuk salon. Hangatnya,biar begitu, tetap terasa. kataku.Ya itu.Ya ampun, aku membayangkan suara itu berbisik ditelingaku di atas ranjang yang putih. Sekarang hitung penumpang angkot dansupir. kataseorang wanita setengah baya di depanku pelan.Aku tersentak. Aku berhasil. Lalu ngomong apa? Angin menerobos dari jendela.Masih ada waktu bebas dua jam. Ya, seseorang toh dapat saja lupa padasesuatu, juga pada sapu tangan. Ia cukup lama bermainmaindi perut. Lalu vaginanya, basahsekali. Ciut. ujarnya.Ia hanya
