Pasti itu karena sambal pecel lele yang kumakan di warung tadi. Aku mencari WC. Bokepindo Saya tidak ingin mengganggu kesempurnaan suasana ini,” kataku.“Begitu?” kata Bu Yena pelan, meletakkan gelas di meja di sebelahnya. Setuju?”“Setuju, Pak”“Kamu mulai kerja hari ini!” kata Pak Tan.Seminggu sudah aku menjadi supir Nyonya Tan. Aku pingin sekali!” Belum sempat aku mengucapkan sepatah kata.Bibir Yena telah mendarat di bibirku. Jam tujuh malam kurang sedikit, sehabis mandi, dan mengenakan t-shirt, teleponku bergetar. Belakangan ini Bu Yena kerap kali bergeser tempat duduk. Lepas dan beri aku kejantananmu,” Yena mendesah ketika mulai kuraih celana itu untuk kulorotkan. Tutup dari dalam, bukan dari luar!” ujar Bu Yena.Aku terkejut. Aku tak tahu Bu Yena bicara apa, tapi aku menjawabnya.“Ya, benar. Ouuuhhhh, Andiiiii! Mobil kamu bawa. Hasilnya nihil. Ia hanya mau aku mencumbunya terus dan terus tiada habis. Rumah Pak Tan luar biasa besar dan mewah. Aku segera beranjak. Langsung saja. Bercintalah denganku. “Ini uang buat cari hotel kecil di sekitar sini.
