Goyangannyapun semakin liar. Bokep Tanpa terasa waktupun bergerak cepat, Jack D sudah tersisa setengah dan rokok di pak tinggal dua batang, hingga terdengar suara sang operator karaoke di speaker yang mengingatkan kami bahwa waktu 3 jam telah habis. Saat Santi berada di atas tubuhku, ia sempat berbisik, “Duh, kamu enak banget say..” dan setelah itu memainkan lidahnya di leherku. Darahkupun mengalir cepat menuju “senjata”ku dan sudah cukup untuk menggelembungkan celana jeans yang aku gunakan. Aku mencoba meredakan hasrat dengan meminum beberapa gelas Jack D yang dicampur Coca Cola, namun usahaku sia-sia. Segera aku ambil kondom dalam tas istriku, memasangkannya dan membenamkan seluruh batang kontolku ke dalam memek Santi. Fantasiku semakin liar dan sedetik kemudian aku tarik Wanda ke tempat dudukku. Dari sudut mataku aku bisa melihat Dimas yang terpaku melihat tubuh Wanda yang masih terawat dengan baik.