Aku hanya berfoya-foya membohongi orangtuaku, uang semesteran jarang aku bayarkan. Aku pun kembali ke depan pintu itu,
“cari siapa mbak?” ucap pria separuh baya itu.“hmmmm,,ini pak saya mau menawarkan kosmetik, ibunya ada pak?”
“oohh…ya silahkan masuk….” Pria itu memandangiku dengan tajam. Bokep indo Pantatku aku gerakan dan sedikit aku goyangkan agar lebih nikmat,“ooohhhhhh…aaaaaakkhh…aaaaahhh……ooohh……..”
Pak Broto hidung belang itu semakin bergairah dengan memerah wajahnya. Aku melihat wajah pak tua itu dia sangat horny, nafsunya tinggi sekali dan juga pandai memainkanku. Dia teman nakalku, aku kerap diajak clubbing dan jalan-jalan dengannya. Secara perlahan pula dia menekan penisnya agar bisa masuk seluruhnya ke dalam memekku. Aku sangat kesal dan baru ingat kalau aku memiliki kunci cadangan. pak Broto tampaknya sangat puas menikmati daun muda sepertiku. Singkat cerita, aku menjadi seorang sales kosmetik yang menawarkannya dari rumah ke rumah. Secara perlahan pula dia menekan penisnya agar bisa masuk seluruhnya ke dalam memekku. Aku pun menantangnya dengan harga yang tinggi, dia pun mengiyakan.
