Artis ya?”
“Mungkin ya..”, kata Bunda Risa sambil tertawa kecil. Dia sangat memanjakan aku. Bokep Erik kembali menciumiku, kali ini dia meremas payudaraku sambil menghisapnya. “Ya Erik..aku adalah milikmu. Dan aku pun bertanya, “Bunda, tamu istimewanya siapa sih? Erik melepaskan kemejanya dan celananya, masih memandangiku. Erik menciumi diriku yang bergetar hebat dengan sedikit paksa. Aku tidak bisa.Erik pun membuka resleting celananya dan mengeluarkan ‘senjata’nya, kedua kaki wanita itu dipegang dengan tangan Erik dan Erik segera menancapkan ‘senjata’nya ke liang wanita yang sudah basah itu dengan sangat kasar. Saat itu, aku benar-benar sendirian. “Seperti boneka..”
Aku yakin sekali dia bergumam [“..boneka yang aku idam-idamkan”]
Lalu dia melepaskan wajahku dan langsung meninggalkanku begitu saja.Sehari setelah kunjungan itu, Erik bersama temannya itu kembali mengunjungi yayasan, untuk mengadopsi diriku. Di sana, banyak anak-anak yang sebaya denganku. Hanya sisa-sisa gaunku-lah yang masih menyembunyikan bagian-bagian tubuhku sedikit. Tapi, aku tetap tidak bisa beranjak dari sana.