Mbak Linda,shinta dan Yuni mendekat dan mereka bergantian menghisap penisku dan menelan sisa-sisa spermaku. Mereka pun sangat senang sekali. Bokep Yuni makin menderu nafasnya.Aku terus asyik menghisap payudaranya yang sekal itu. Ciumanku kuturunkan keperutnya yang putih dan ramping dan terus turun kepahanya yang mulus. Aku kembali menjilati klitoris Yuni.Yuni terdengar menjerit-jerit keenakan seperti kakaknya.Tak lama tubuh Shinta menegang.Agaknya dia sudah mau keluar.Benar saja tak lama aku merasakan cairan hangat membasahi penisku yang masih menancap di vaginanya.Yuni juga masih menjerit-jerit. Aku terus menjilati klitorisnya itu,sampai akhirnya aku merasakan cairan yang keluar dari vagina mbak Linda.Tapi mbak Linda sendiri belum keluar.Sementara punyaku sendiri sudah semakin tegang. Shinta berkata,Ayo Andriekita teruskan,nih kakaknya Yuni yang paling tua udah datang. Lalu Yuni berkata padaku,
Ayo Andriekamu boleh coba ibuku..katanya tersenyum.Aku cuma mengangguk saja dan sekarang tenagaku sudah benar-benar pulih lagi.