“Cuma sampai kelas tiga aja Mas, soalnya nggak ada biaya”, jawab dia. Dia mulai menangis. Bokep indo “Kamu sekolah sampai kelas berapa Ne?” tanyaku. Bagian itu kelihatan masih sangat polos, dan terlihat memang seperti punya anak kecil. “Inget ya Ne… kalo kamu lagi pingin begituan dateng aja ke sini lagi ya…”Begitulah kisahku dan aku tetap suka sama cewek yang imut-imut. Ternyata dia lumayan menikmati ciuman sambil payudaranya tetap kuremas-remas. apa aku fedofil? Dia mendesah-desah keenakan. “Tidak apa-apa kok”, jawabku.Ya, sudah kulepaskan talinya. Setiap aku apa-ngapain, selalu ingat sama payudara mungilnya Ine dan daerah kemaluannya yang masih polos itu. Ternyata dia lumayan menikmati ciuman sambil payudaranya tetap kuremas-remas. Ya sudah aku merencanakan untuk memaksa dia saja (eh, kalau ini termasuk pemerkosaan tidak sih?).Pada suatu hari, ketika Ine sedang mandi. Setelah aku mainkan bagian payudaranya, kujilati dari dada turun ke arah perut dan terus ke arah bagian kemaluannya.
