Aku juga kembali ke kamarku, mempersiapkan diri ke sekolah. Bokep abg Aku yang masih belum sadar betul, terkejut melihatnya ada di kamarku, apalagi sedang menyetubuhiku, membuatku menjerit ketakutan dan mendorongnya, namun ia terlalu berat buat cewek mungil sepertiku. “Aduh… oooh…”, erangku antara sakit dan nikmat. Kakak non sudah pergi setengah jam yang lalu kok. “Aduh… oooh…”, erangku antara sakit dan nikmat. Sedikit beda dari kemarin, sekarang gilirannya Suwito, yang sudah mengambil posisi di selangkanganku, dan segera membenamkan penisnya ke dalam vaginaku yang masih sangat basah oleh cairan cintaku dan sperma Wawan.Aku hanya bisa menggeliat pasrah dibawah tindihan Suwito, yang dengan penuh semangat menggenjotku sepuas puasnya. Dan cukup keras untuk membuat aku serasa melayang ke awang awing. Mereka bertiga akhirnya duduk mengatur nafas mereka yang masih memburu. Tubuhku pasti sudah jatuh kalau tak ditahan Suwito dan pak Arifin, yang memanfaatkan kesempatan itu untuk menyusu pada payudaraku sambil meremas remas dengan gemas, membuat orgasmeku yang susul menyusul ini makin terasa nikmat.
