ampun, pak.. Bokep abg Terusin aja. Mbak?” kutanya balik. Campuran antara panas, lengket, sempit, dan menggigit. Saraf-saraf itu menegang dan membuat lubangnya menjadi menyempit. ”Ughhh.. ”Ah, maaf, mbak.” aku buru-buru minta maaf. Mulutnya seperti kujadikan tempat minumku. ”Oouu.. ”Ayo, mbak, sini.” Wanita itu mengangguk dan berjalan menghampiri. Seperti milik perawan saja layaknya. Tapi didalamnya masih ada penisku. ”Hisap, mbak.” kuminta dia untuk mengulumnya karena kulihat dia begitu mengagumi benda itu. *** Dua hari setelah itu, di tempat yang sama, perempuan yang sama. Kujilat dan kusedot putingnya habis-habisan. geli banget! Saya sangat menghargainya, pak.” dengan mata berkaca-kaca. Aku tidak ingin merusak suasana mesra ini. Uuhhhh…” kugerakkan kepalanya maju mundur, kupompa dengan lembut agar dia makin lancar mengulumnya. Tapi bagiku, jadi tampak makin indah. ”Ayo, pak. Sodokan kontolku makin lama juga makin kencang. Kontolku memang masih ngaceng. Memangnya kenapa?” tapi demi wanita ini, aku rela menundanya. Setelah tahu tidak apa-apa, kami saling berpandangan dan tertawa berbarengan. Tapi tampaknya keinginanku itu memang harus ditunda dulu.
