Diulanginya perbuatan tadi dengan sengaja sampai aku berontak liar ke kiri kanan karena geli sekali. Bokep Jepang Masa belum pernah?”. Kupelorotkan CD-nya pelan-pelan sambil menikmati aroma khas vaginanya, lalu kujilat CD bagian dalam yang membungkus kemaluannya. Dengan gerakan halus, kuusap-usap klitorisnya dan dia makin kelojotan dan tidak begitu lama terjadi kontraksi di vaginanya. Ingin lagi? Kupermainkan lidahku dengan lidahnya, sementara kuputar pelan-pelan tubuhnya sampai menghadapku (masih dalam keadaan duduk). Tanganku mengelus pahanya dan membukanya, menjalar ke kemaluannya, lalu semua jariku mulai menggosokkan naik turun ke bukit kemaluannya. “Jangan Mei, jangan diterus lagi di sana, aku tidak kuat”, kataku sambil ngos-ngosan, “Itu kepala penis juga daerah sangat sensitif lho,” lanjutku untuk mengalihkan perhatiannya agar tidak diserang lubang kencingku terus.Dilanjutkannya lagi kocokan ke penisku dengan mulutnya. Mei-Mei lalu menarik nafas panjang. Tanganku yang masih di dalam bajunya, mulai naik kedadanya dan meremas kedua gunung kembarnya, jariku keselipkan dibranya agar menjangkau putingnya untuk kupermainkan. Yes.. Sudah saatnya penisku dipuaskan.
