Gila bukan?Dan memang, ketika pada suatu sore ibu sedang pergi ke luar kota dan Pak Herman mandatangiku lagi, aku tak menolaknya. Sakit ya Pak?. Bokep Ibu memberiku kunci agar aku bisa masuk rumah dengan leluasa. Aku sudah berusaha berkalikali menepis perasaan itu, tetapi selalu saja muncul di benakku. Pak Herman sudah tidak kelihatan lagi, mungkin sudah kembali ke kantor. Sebenarnya aku sudah curiga, sebab Pak Herman (aku memanggilnya Pak karena teman ayahku) yang rumahnya jauh sering datang minum jamu dan ngobrol dengan ibuku. Namun terus terang saja, aku juga mencapai orgasme. Namun karena malu, aku tak berkata apaapa ketika Pak Herman meninggalkan kamarku. Aku sengaja menyibukkan diri di belakang apabila pagipagi Pak Herman datang mengantar ibu ke kios. Bagaimanapun Pak Herman adalah suami ibuku. Aku kini mulai menikmati seluruh permainan dan gairah yang luar biasa yang tak bisa kuceritakan saat ini dengan katakata.Pak Herman begitu bergairah dan menikmati seluruh lekuklekuk tubuhku dengan liarnya, akupun mulai berani mencoba untuk merasakan bagianbagian tubuh seorang
