Auu!!”Mengingat masih ada Fenny yang harus dipuaskan, aku mempercepat gerakanku agar Dewi secepatnya orgasme. Kami berpagutan erat sementara tubuh Fenny yang masih menyatu dengan tubuhku terus menggeletar menggapai sisa-sisa kenikmatan. Bokep indo Saya yakin tak lama”, katanya berbisik-bisik. Pantatnya itu, aduhai besarnya. Mei juga cerita. Pahanya sudah membuka lebar, memperlihatkan celah kemaluannya yang seperti berteriak tak sabar. Sekitar lima belas menit kami hanya berbaring diam melemaskan badan, mereguk sisa-sisa kenikmatan dan menghimpun tenaga.“Mandi, yuk!” ajak Dewi.Bertiga kami beralih ke kamar mandi. Jeritannya keras dan panjang membelah udara malam yang hening itu.“Aaoohh..”, erang Dewi penuh kenikmatan.Pantatnya dihentak-hentakkan ke atas untuk menerima kemaluanku sepenuhnya. Dadanya menyembul keluar dengan indahnya. Sejenak aku berhenti dan membiarkan ia menikmatinya lalu mendadak aku menghentakkan pantatku keras ke depan. Aku melepaskan diri dan meminta keduanya berbaring berjajar.“Dewi duluan”, kata Fanny.Kulihat Dewi sudah menelentang dengan mata tertutup. Dinding-dinding vagina Dewi menjepit kemaluanku. Tangan kiriku menggerayangi kemaluan Fenny dan tangan kananku sibuk mencari-cari kemaluan Dewi.