Aku dorong penisku hingga mentok. jadi enaknya berubah-ubah tergantung tahapnya, kayak terdapat sesuatu yang dituju, ya orgasme itu” jawabku.“Emang orgasme tersebut kayak apa sih ?” tanya Nisa lagi. Bokep abg Nisa mencubit pinggangku. Kamu tuh lagi mabok, belom sadar bener. Akhirnya kami hanya rebahan saling berdampingan, masih bugil.“Yan kok sakit banget ya” tanya Nisa. jawab Nisa. Setelah turun, aku segera mengejar Nisa sedang berdiri di pintu masuk. “Lagi yan..Lagi yan..Lagi” desahnya seraya memegangi pantatku seakan hendak menekannya terus. Aku menyaksikan sekeliling, memang sih sejumlah security dan pengunjung yang baru datang menyimak kita dengan tatapan aneh. Nisa mencubit pinggangku. Aku buka paha Nisa lebar-lebar dan aku tempatkan tubuhku diantara selangkangannya. “Bukan disitu” kata Nisa lagi. Biasalah, masa-masa di kampus kan anak primodial bangetTapi gak terdapat ruginya temenan sama Nisa kok, orangnya cantik, tinggi semampai, body aduhai dan yang terakhir yang aku suka banget dari Nisa ialah rambutnya. Tapi berhubung anda sedikit mabuk wajarlah” kataku. Tapi sebelum istirahat aku boleh peluk anda gak ?
