Ranako, si jalang China, hisap dan ngentot di depan kamera
“dia temanku diorganisasi!” jawabku santai, “kamu suka ia ya?”tanyanya lagi, “yah ga tahu juga sih, mungkin iya mungkin ngga… sudahlah mending kamu pulang aja, ntar malem aku telpon” jawabku santai.Maria tertunduk iam tanpa expresi, lalu ia menuju kamar untuk ganti baju sedangkan aku kembali keruang tamu. Bokepindo aku ambil minumanku & meminumnya hingga habis, aku masih berdiri dengan penuh emosi & sesaat aku langsung membanting gelasku sehingga semua terdiam sunyi, ruangan yang awalnya sangat hingar bingar itu kini sunyi & semua mata menuju padaku, aku tak perduli. aku dapat tahu mobil itu. keputusanku tak dapat dipertanyakan, semua berakhir Angel,,, hari ini juga… selamat tinggal!” aku iam & menatapnya, wajah bingungnya berubah menjadi wajah tanpa expresi. ia hanya tersenyum sambil menonton acara ditv. aku mencoba menekan kepala penisku hingga masuk kememeknya, ia menjerit menahan sakit.aku pelankan coblosanku sehingga ia sedikit tenang, kepala penisku sudah berada didalam memeknya, perlahan kutekan lagi & darah perawanpun mulai mengalir sehingga wajah Maria kini menggeram menahan sakit, tampak