Gadis Indonesia Live di Webcam
Eksanti. Bokepindo Aku juga merasakan hal yang sama dengannya. Tapi sampai kapan? Aku cermin cermin di depan cermin. Mata kami berpandangan.Wajahku perlahan mendekati wajah, mencari tahu, semakin dekat dan tiba-tiba menghadap ke depan sehingga mulutku mendarat di pipinya yang mulus.Kedua tanganku kini bergerak aktif pada tubuhnya. Aku tak peduli lagi. Namun aku tak peduli. Eksanti membalas. Aku masih ingat, ia memang selalu tampil ke kantor dengan pakaian santai setiap hari. Sementara aku sedang menuliskan pesan, samar-samar terdengar suara televisi dari dalam kamar Eksanti, di depan kamar Yoga, pertanda ada seseorang di dalam kamarnya. “Pelan maas..”, ujarnya kali, padahal aku merasa sudah melakukannya dengan pelan dan hati-hati. Setelah berputar-putar di sekitar lokasi pantai, akhirnya aku memutuskan untuk menyewa sebuah kamar pada sebuah pondok di kawasan Ancol. Tetapi entah mengapa saya lebih suka jika Eksanti yang membuka kaosnya sendiri untukku.