Gairah Tak Terkendali
“Eh Bu Eva, saya kok belum dikenalin dengan Mas ini” Tanya Edwin bersikap resmi, mengingatkanku akan kekonyolanku pagi ini. Bokep Asia Tanpa sadar karena terpengaruh kenikmatan yang diberikan Edwin, kujilati Penis Rino dalam genggamanku dan akhirnya kukulum juga ketika Edwin menghentakkan tubuhnya ke pantatku, meski tidak sampai menyentuh dinding terdalam vaginaku tapi kurasakan kenikmatan demi kenikmatan pada setiap kocokannya,
Kukulum penis Rino dengan gairah segairah kocokan Edwin padaku, Rino memegang kepalaku dan menekan dalam dalam sehingga penisnya masuk lebih dalam ke mulutku meski tidak semuanya tertanam di dalam. “Ndi, kamu revisi dan di print di Business Center supaya bisa ditandatangani sekarang juga, jangan lupa materei-nya” perintahku
“baik bu”jawabnya lalu dia keluar sambil membawa laptopku dokumen dokumen yang diperlukan. Bukannya berontak setelah kesadaranku timbul tapi malah mendesah kenikmatan, kuremas rambut kepala Pak Edwin yang masih bermain di kedua buah dadaku. Maka akupun orgasme saat penis Andi sedang berdenyut dengan hebatnya di vaginaku, kami sama sama menggapai orgasme dalam waktu yang relatif bersamaan, tubuhku sudah mulai melemas