Arab Nakal – Jay Rock Hajar Pengganggu di Musim Panas
Lihat apa matanya!,” godaku.“Lia, terus terang aku jadi terangsang melihat kecantikan dan penampilanmu,” jawab Sinto terus terang.Memang aku dapat melihat kejujuran kata-katanya dari tonjolan yang tersembul dari dalam jeans yang dia pakai.Kami makan sambil mengobrol memperbincangkan tulisanku di Mister Sange.Selesai makan, Sinto meminta tambahan segelas orange juice sebelum melanjutkan obrolan kami.Tentang tulisanku, kuceritakan bahwa itu memang semua pengalamanku.Hanya pada tulisan pertama aku menambahkan sedikit variasi sehingga mengaburkan identitasku, karena aku masih belum berpengalaman dan masih takut.Namun ceritanya semua benar-benar kualami.Untuk cerita yang kedua dan ketiga aku sudah tidak memakai variasi lagi karena aku sudah menikmati tulisanku.Setiap kali menulis, aku merasakan suatu kelegaan karena dapat mengungkapkan apa yang pernah kualami.Sinto pun terkagum-kagum dengan penjelasanku.Sambil mengobrol, tiba-tiba tangan kirinya diletakkan di pahaku tepat di bawah rok miniku hingga aku dapat merasakan kulit telapak tangan kirinya menyentuh langsung pahaku.Aku merasakan ada aliran aneh menjalar dari pahaku naik ke atas dan berhenti di kudukku, aliran aneh tapi nikmat.Melihatku diam saja, tangan Sinto lebih berani lagi,