“Aku serius mbak, tidak bohong, pernah mbak tahu saya bohong? Bokep indo Aku membelikan sebuah gaun. ”“Ya, demikianlah mbak, lancar saja”, jawabku. Montok sekali, aku pun meremas-remas dadanya. Siang hari aku terbangun oleh suara HP. Setelah belanja banyak itu kami tak mengucapkan sepatah kata pun. Namun setiap kali aku bilang ke mbak Intan bahwa perasaanku serius. Dan memberikan sebuah kotak hadiah. Dan aku menggandeng tangan mbak Intan. Sangat banyak beberapa hal yang dapat saya kenali dari mbak Intan. “Makasih, tidak usah ah” “Nggak ayah koq mbak, hanya dipijit saja, emangnya ingin yang lain? Ia ketawa,“Ada-ada saja anda ini”. “Nggak perlu heran Wan, mbak juga ingin ini koq, mungkin inilah saat yang tepat”, katanya. Saya bertumpu di sofa, saya tak lihat tv namun lihat mbak Intan. “Siapa? Ia benar-benar cantik. Mbak Intan merenung di sofa. Lama kami terdiam.“Kamu banyak diam ya”, tuturnya.“Eh.. Ia memegang penisku, diremas-remas dan dipijat-pijatnya.
