Di luar kebiasaan memang. “Nggak kok Yang, bener!”
“Menghibur ya?”
“Tidak, Alia. Bokep abg Selama sepuluh hari ini dia sama sekali tak mengizinkan aku melihat tubuhnya yang tertutup pakaian, apalagi menyentuh. Kurasakan, inilah orgasme yang paling nikmat setelah belasan kali kami bersetubuh. Masih menatapi tubuhnya bahkan sempat berpikir, mulai dari mana? Aku yakin tadi dia belum sampai orgasme. Dalam foreplay Alia bersedia meng-oralku. “Gue ada rencana kuliah lapangan ke situ.”
Nah! Terakhir, Aku mendapatkan mailnya dengan bahasa yang “resmi” yang berisi ucapan terima kasih, bahagia selama bersamaku di Jakarta, dan, ini yang bikin Aku “pingsan”: Kita tak bisa meneruskan hubungan ini, tanpa menyebutkan mengapa harus begitu.Beberapa kali Aku kirim email untuk minta penjelasan tentang hal ini, tak dibalasnya. Menenangkan maksudku. Tak langsung ke kulitnya sih, masih ada penghalang baju dan bra-nya. Udah biasa gitu ya?”
“Bukan begitu,” sahutku cepat-cepat.