Eps 203: Momen Seru Tak Terlupakan!
Aku mengambil kertas itu dengan membungkukkan
badan, ia pun berniat menggambilnya, posisiku dengannya dekat sekali
bahkan aku bisa mencium bau parfumnya yang menggairahkan. “Oh iya, jadi kepanjangan ngomongnya,” seraya memberi senyuman dan tawa kecil. Bokep Jilbab Aku menurun-naikkan pantatku dengan tempo yang
sangat lambat dan menekan kembali dengan sangat lambat, mungkin dengan
begini otot vaginanya akan terbiasa menerima kemaluanku. (Oh yach, aku
kuliah di PTS terkenal di kotaku dengan jurusan teknik). Aku meneruskan aksiku ini, bahkan sekarang tangan kiriku
meremas payudara kanannya dan tangan kananku meremas pantatnya yang
aduhai (bahenol), bibirku menghisap bibir bawahnya, air ludah kami
bercampur terasa manis dan lidahku berusaha masuk ke dalam bibirnya. Aku masuk
dengan pagar yang dibukakan oleh satpam jaga dan langsung tanpa
mengetuk pintu ia keluar dan menyuruhku masuk. Tanpa membuang kesempatan lidah
bermain lebih dalam ke dalam lubang anusnya dan terus dan kembali ke
liang kemaluannya yang semakin banjir oleh cairan kewanitaannya lalu
kujilati dan sesaat kemudian ia memekik dengan kuat.