Tetapi aku tentu saja tidak menyetujui permintaan Santi. Bokep Barat Hari itu aku ditemani Pak Erwan, manajer IT perusahaanku dan Lia, sekretarisku. Mungkin karena sudah beberapa hari ini aku remas dan hisap sementara suaminya aku “asingkan” di negeri tetangga.Kamipun masuk ke dalam rumah dan aku langsung duduk di sofa ruang keluarganya. Bayangkan saja, sudah beberapa jam aku di jalan tadi. Dengan perabot-perabot yang mahal, juga koleksi lukisan-lukisan pelukis terkenal yang tergantung di dinding. Akupun tidak begitu menghiraukannya karena aku sangat puas dengan pengalaman pesta seks ku tadi. Diapun menjilati bersih kemaluanku.“Thanks Robert.. Susanpun mengerang kenikmatan.Setelah itu, dia kembali berdiri dan kemudian berbalik membelakangiku. Kulihat di dalam, Susan sedang berkacak pinggang memarahi gadis kecil pembantunya tadi.“Ampun non.. Tadi macet total tuh.. Terkadang dikeluarkannya kemaluanku dari vagina Susan untuk kemudian dikulumnya. Tak heran bila istrinya sangat menikmati kemaluanku.Tak lama Santipun kembali muncul di ruang itu, dan menghampiriku.
