Pantat gadis itu yang terganjal bantal empuk berulangkali tersentak naik menahan nikmat. Bokep Barat “Tahan Nduk! “Nggak pa-pa, nggak usah takut, Nduk..!”
“Jangan, Ndoro… malu… jangan sekarang..!”
Dengan tergesa Nuril bangkit membereskan ember dan kain pel, lalu bergegas menuju ke dapur. Enggak kok! Aku tertawa terbahak-bahak mendengarnya, melihat cairan kental meleleh dari pangkal paha gadis itu yang mulus tanpa sehelai rambut pun.,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Tampak bibir kemaluan Nuril yang gundul kini kemerah-merahan dan bergerak berdenyut. Bagi gadis itu seperti bertahun-tahun ia telah melayani majikannya dengan pasrah. Kejantananku bagai diremas-remas dalam liang kemaluan Nuril yang begitu ‘peret’ dan legit. Sambil mengatur nafas, aku berpikir untuk menaikkan gaji Nuril beberapa kali lipat, agar gadis itu betah bekerja di sini, dan dapat melayaniku setiap saat. Tahan Nduk..!”
“Aa.. Nuril terpekik sambil tergeliat merasakan pedih menyengat di selangkangannya saat kurenggutkan keperawanan yang selama ini telah dijaganya baik-baik. “Nggak pa-pa, nggak usah takut, Nduk..!”
“Jangan, Ndoro… malu… jangan sekarang..!”
Dengan tergesa Nuril bangkit membereskan ember dan kain pel, lalu bergegas menuju ke dapur. Kamu nggak
