Temperatur udara dalam bis mulai panas. Tapi perasaan itu, nafsu itu, benar-benar membuat aku tidak tahan …..lenganku terdiam sebentar dari kegiatan menggesek dadanya. Bokep Asia Sumber Alam. Aku mengangkat tanganku, membersihkannya.Kami berdua terpejam.Pagi menjelang. Aku hanya menutupnya kembali dengan sweater. Kepalaku berputar-putar karena aliran darah yang sangat cepat ke otakku. Perasaanku mengatakan ada sesuatu yang lain yang akan terjadi. Yup, susah sekali. Dua kali. Airnya menetes membentuk alur di kaca jendelaku. Dia masih terus mengelus pahaku. Bajunya sudah dikancingkan. Ah, peduli amat.Aku kembali menutup mataku. Aku memungutnya. aku paling tidak suka lampu tidur yang remang remang. OOoh, mantab.“Besar …..,” desisnya. Dan rendanya sedikit tembus pandang. Mungkin cupnya tidak bisa menahan volume payudara sebesar itu. Ya, kearahku. Mohon maaf bahwa ada kerusakan teknis yang menyebabkan lampu tidur tidak dapat menyala,” kata kenek bus itu mengagetkan aku.“huuuuu,” para penumpang menyahut serentak.
