Sebenarnya aku juga terjaga ketika ia turun dari tempat
tidur, tetapi aku tetap di tempat tidur karena malas. Bokepindo Aku tidur di sebelah kanan, Mbak Rani di
tengah dan Mas Ton di sebelah kiri. Hari
itu juga kuputuskan aku harus kembali ke kotaku, aku tidak mau hal itu
terjadi lagi. Aku pura-pura
masih tertidur lelap. Sampai akhirnya kami kehabisan cerita dan tertidur. Melihatku diam saja, Mas Ton
semakin berani dan tangannya mulai turun untuk meraba-raba buah dadaku
dari luar daster. Sebenarnya aku juga terjaga ketika ia turun dari tempat
tidur, tetapi aku tetap di tempat tidur karena malas. Entah apa yang kubayangkan saat itu. Aku tidak berani
bergerak dan aku tetap pura-pura tidur walaupun kupincingkan mataku
untuk menikmati pemandangan yang syuur itu.Tiba-tiba Mas Ton
membalikkan badan menghadap ke arahku, kupejamkan mataku. Tanpa sadar kupeluk pundaknya erat-erat ketika tangannya
meremas-remas buah dadaku. Aku takut bertemu Mbak Rani yang masih sibuk di dapur
menyiapkan sarapan pagi kami. Tetapi desiran hangat yang mempercepat
peredaran darahku membuatku mengurungkan niatku.Tangan Mas Ton seperti
tanpa sengaja menempel ke tanganku, aku tetap tidak bergerak.