Kompetisi Penuh Gairah
Aku melangkah ke kamarku dan berbaring ditempat tidur, mencoba melupakannya, tapi mendadak pintu kamarku diketuk dari luar“Di , Didi , ini Tante Fi”, terdengar suara tante Fifi yang seksi itu memanggil
“Ah ”, aku beranjak bangun dari ranjang dan membukakan pintu,
“Ada apa, tante?”
“Kamu bisa buatin tante kopi?”
“Ooo , bisa tante”
“Tahu selera tante toh?”“Iya tante, biasanya juga saya lihat Bi Tinah”, jawabku singkat dan langsung menuju ke dapur“Tante tunggu di ruang tengah ya, Di”
“Baik, tante”
“Didi ?”
“Ya , tante”
“Kamu kalau habis pasang film seperti ini lain kali masukin lagi ke tempatnya yah”“Mmm , ma , ma , maaf tante ” aku tergagap, apalagi melihat Tante Fifi isteri pak kiayi itu yang berbicara tanpa melihat ke arahkuBenar-benar aku merasa seperti maling yang tertangkap basah“Di ?”, Tante Fifi memanggil dan kali ini ia memandangi, aku menundukkan muka, tak kubayangkan lagi kemolekan tubuh istri Kiayi Fuad ituAku benar-benar takut bercampur dengan nafsu“Tante nggak bermaksud marah lho, Di ”,Byarr hatiku lega lagi ?“Sekarang kalau kamu mau nonton, ya
