Kupilin lembut putingnya. Bokep Live Tiba-tiba Adel mendorong kepalaku.“Om, ayo berdiri…” pintanya sambil tersenyum manis. “Waduh makin kisruh nih ajdinya aku” batinku.“Nonton dari samping gak enak om, Adel duduk disini gakpapa kan om?” katanya. Dari gerak tubuhnya yang semakin liar, aku tahu bahwa sedikit lagi Adel akan mencapai orgasmenya, aku makin semangat mengemut dan mengulum klitorisnya, kumasukkan lidahku ke dalam memeknya yang sudah basah bahkan sampai menetes. Warnanya agak kemerahan. Lampu hijau benar-benar sudah menyala kataku dalam hati, aku senang sekali siang ini.Kini Adel sudah tidak memakai apa-apa lagi disekitar pangkal pahanya. Sesekali Adel memijat-mijat betisnya sendiri.“Kenapa dengan betismu Del?” tanyaku.“Agak pegel nih om, kemarin lift kampus rusak jadi terpaksa naik turun menggunakan tangga darurat” jawab Adel.“Ooooh…” jawabku singkat dan tak menunjukan reaksi apapun, Tapi lagi-lagi Adel mengagetkanku.“Om capek ga?” tanya Adel sambil menoleh kearahku dengan posisi wajah dekat dengan wajahku.“Gak tuh…kan abis tidur” jawabku tanpa menoleh, khawtir ketahuan grogiku.“Kalau Adel minta tolong untuk mijit betis Adel mau gak?” tanya yang membuatku kaget.“Gakpapa
