Kulihat ke kamar Tante Tika, dia masih tertidur, lalu kubangunkan.“Tante banguun, cepatlah berpakaian.. Tak lama kemudian Tante Tika muncul ke ruang tamu.“Ehh kamuu Mer, sudah lama datangnya,” tanya Tante Tika sambil duduk di hadapanku.“Wah sudah hampir 2 jam yang lalu, Mbak sih di kamar terus jadi nggak tahu kalau saya sudah datang, mana pintu depan nggak dikunci lagi, gimana tadi kalau ada Shinta yang datang trus nyari Mamahnya, dan melihat Mamahnya kayak tadi, wah bisa terjadi perang dunia ketiga,” katanya santai.Tante Tika wajahnya kelihatan pucat, “Jadii, Kamu sudaah..”“Santai saja Mbaak, saya bisa ngerti kok, rahasia aman,” kata Tante Merry.“Iya Tante, kita sudah kompakan kok,” sahutku, “Tapi misalkan Tante Tika berbagi denga Tante Merry gimana?”“Gini lhoo Mbak, masak cuma Mbak yang dipuaskan, saya kan juga kesepian, boleh dong kita berbagi kejantanan Donny. Bokep Jangaann Oohh..” dia terus melarang tapi sesaat kemudian dia membalikkan badan.“Doonn, puaskan dahaga Tante..” katanya sambil melumat bibirku, kini dia begitu agresif, aku ganti kewalahan dan berusaha mengimbanginya, tanganku meremas