Saya kaget. Bokep Asia Tapi Amida tidak berusaha menghindar dari ke bringasan qu.“Amida… Kamu sangat menawan sekali,” ocehan qu.Amida hanya berdiri terdiam saja. Lalu saya mencium teteknya dan menghisap nya. Rupanya dia mau klimaks, hanya dia tidak tahu, makanya disebutnya mau pipis.“Ah… Masssss… Juggaaa mauuu… “
“Oh… Shhh… Ouhhh…”Amida memeluk erat sekali. saya berhasil membuka Bra nya, tapi kedua tangannya masih menutupi bagian peyudaranya dan seolah tidak boleh dilihat oleh qu. Hangat dan basah. Tanpa sepatah kata dia berlari ke kamar qu yang tidak saya kunci. “Enggak boleh…?” katanya sambil tersenyum manis. saya meraba pundak dan turun sedikit ke bagian dada atasnya. Sedikit turun CD nya. Sebelum menghilang di balik belokan , Amida mulai tersenyumdan penuh arti kepada qu. Matanya terpejam dan mulutnya mendesah.“Ah… Uhhhh…Masss…Masss….”Amida Croot..| Tangan kiri qu lalu bergerak pindah dari dada turun mengelus pahanya. “Iya, banyak kok mas , biki amida pusing lagi nih ” jawabnya
“Oke deh,Ya sudah, Amida segera ambil bukunya, nanti Mas ajari” pintaku sambil mataku tak berhenti melihat
