“Gimana Mirna? Bayangin orang banyak ngelihat kamu. Bokep Barat Kedipannya juga menunjukkan bulu mata palsu yang menempel di kedua mata. Tau nggak, aku langsung ngaceng begitu lihat kamu yang dandan abis tadi. “Kamu udah dua hari nggak ngomong sama Bram. Dia merasakan tangan Bram di pinggangnya, sementara kemaluan Bram yang mulai tegang lagi menggosok-gosok bibir bawahnya. Remas terus. Sitha, yang sudah kenal duluan dengan Mirna sebelum Mirna mengenal Bram, pernah bilang dia iri dengan tubuh Mirna yang lebih sintal daripada tubuhnya sendiri. Daripada Bram bawa pulang penyakit atau anak haram, mendingan dengan Mirna. Kamu suka yang kayak gini, kan?”
Kata-kata itu meluncur dengan nada menantang dari sepasang bibir Mirna yang kali ini tidak telanjang. Kakak iparnya itu sudah merokok sejak SMA, dan kadang-kadang Mirna mengira Sitha selalu bermake-up tebal (seperti saat mereka ngobrol sekarang) untuk menutupi penuaan dini di mukanya yang sudah belasan tahun kena asap rokok. Terus. Kobel terus. Sitha mengisap rokoknya dalam-dalam, lalu menyemburkan asap dari mulut.
