Pasti tersingkap sewaktu dia kaget tadi. Aku perhatikan dia begitu bernafsu, mungkin sudah sejak tadi pagi dia terangsang. Bokep Jilbab Sensasinya pasti sungguh besar, sehingga tanpa sadar Lia menggelinjang-gelinjang keras.Kesempatan ini tidak aku sia-siakan, bibirku pindah menuju bibirnya, sementara penisku kudekatkan ke bibir memeknya, ku elus-elus sebentar, lalu aku mulai selipkan pada bibir memek pembantuku ini. Namun sekali waktu Lia datang ke rumahku untuk khusus bertemu denganku, setelah sebelumnya menelponku untuk janjian. Duduknya sangat sopan, jadi tidak satupun celah untuk melihat ‘perangkatnya’. Kami berciuman cukup lama dan sangat merangsang. Dengan muka sedikit malu, Lia tetap tertidur di sampingku di sofa tersebut. Sementara secara bergantian bibir dan buah dadanya aku kulum. Kuperhatikan dengan lega tidak ada penyesalan di wajahnya, tetapi kulihat kepuasan. Dengan membuka pahanya lebih lebar dan mendiamkan sejenak penisku, terasa Lia agak rileks.Ketika itu, aku mulai memaju-mundurkan penisku walau hanya bagian kepalanya saja.
