Itu terjadi pada suatu malam minggu di rumah. Kata orang saya cukup seksi tetapi dari sikap dan penampilan sehari-hari juga terkesan cerdas. Bokepindo Saya biasa memanggilnya Dik Mul, karena memang usianya baru 21 tahun, tiga tahun lebih muda dari saya. Dia menurut. Dia menurut. Kadang-kadang saya malah tidak sempat bekerja karena selalu dikerjai oleh suami saya tersebut. Dari yang di daerah sampai ke Mahkamah Agung (ini kata majalah Tempo loh). Tetapi nantinya saya kepingin menjadi notaris, seperti Pak Hendrik ini.Sebetulnya saya ditawari Pak Hendrik untuk menangani kantor pengacara yang akan didirikannya tadi. Lalu apa keuntungan Pak Hendrik? Tetapi kalau selama tiga tahun saya menggeluti profesi saya itu lahir dua orang anak manusia, (masing-masing berumur 2 tahun 3 bulan dan satunya lagi 1 tahun), tentunya saya tidak bisa bahkan tidak mungkin mengetahui siapa bapak masing-masing anak itu. Kemudian naik ke betis, yang kiri kemudian yang kanan.“Dasternya ditarik ke atas saja Dik Mul”, kata saya waktu dia mulai memijat bokong.
