Tapi belum tersentuh kepala juniorku.Sekali. Sebuah kisah bercinta atau ngentot (ML) dengan pekerjasalon (terapis) yang mana menyediakan jasa pijat danlalu karena nafsu berakhir dengan hubungan seks. Bokep Live Paling tidak ada untungnya juga ibu menyuruhbayar arisan.Mbak Wien.., gumamku dalam hati.Perlu tidak ya kutegur? Wanita muda itu sudah keluar sejakmelempar celana pijit. Haruskahkujawab sapaan itu? Aku tidak dapat lagimemandanginya.Kantorku sudah terlewat. Lihat saja ia sudah separuh berlutut mengarahpada Junior. Bodoh amat. Ya nggak apaapa, katanya menjawab telepon.Siapa Mbak..? Nafasnya tercium hidungku. Aku menurut saja. Yes.., akhirnya. Aku tidak dapat lagimemandanginya.Kantorku sudah terlewat. Ia membuncah ketika aku melumat klitorisnya.Lalu mengangkang.Aku sudah tak tahan, ayo dong..! Ia terusmengelap pahaku. Hangatnya,biar begitu, tetap terasa. Jam berapa aku berangkat. Masih melongo.Itu jendelanya dirapetin dikit.., katanya lagi.Ini..? Membuka celanaku danbajuku lalu gantung di kapstok. Turun tidak, turun tidak, aku hitung kancing.Dari atas: Turun. ujar wanita tadi dari jauh, lalu pergi kebalik ruangan ke meja depan ketika ia menerimakedatanganku.Mbak Wien.., udah ada pasien tuh, ujarnya dari ruangsebelah.
