Aku pegang tangannya. Bokep Kami cuma melongo memperhatikan dia pipis di hadapan kami. Pokoknya ribut sekali. Tapi sekarang kondisi yg aku hadapi begitu berbeda. Ketika selesai, dia melepaskan celana dlmnya dan meletakkannya di kaitan di kamar mandi. Aku berdiri di belakang Diah dan pahanya sedikit terbuka, dari situ aku bisa memperhatikan belahan kemaluannya yg berwarna merah. Sementara itu aku terus menerus memperhatikan si Diah.Aku begitu penasaran. Diah tetap berbaring di kasur dan Peter membukakan pintu. Kemudian aku memperhatikan garis-garis tangannya. Sambil bernyanyi kami bercanda dan mengobrol ke sana ke mari.Dari situ aku tahu Dian berasal dari Bandung sementara wanita lain ada yg berasal dari Medan, Padang, Surabaya, Batam, dan sebagainya. Peter yg berada di bagian bawah tak mau kalah, terlihat dia menaikkan rok mini si Diah hingga ke atas pinggulnya. Dia sendiri telah menyiapkan uangnya sebesar 140 ribu (kamar 98 ribu, kondom 30 ribu, dan sisanya buat tip). Aku mulai menghitung satu, dua, tiga… setaknya ada 13 wanita yg cakepnya selangit.“Cakep ya?”
