Waktu itu Ramah masih duduk di bangku SMA Swasta kelas dua di Medan. Kutanya roni lagi apa orang tua abang mau menerimaku ” dia jawab aku sudah bilang sama orang tuaku mereka setujuh, terserah pilihan aku ” akhirnya pertahananku kandaslah sudah. Bokepindo Tubuhnya yang mungil dan cantik di terpa angin yang kencang. Rupanya abang wartawan pantasan abang mulai dari tadi ngebutkali mendengar kisah Ramah kenapa terjuan kedunia malam”.Ramah yang dari tadi nakal, kontan langsung terdiam dan membelakangi aku. Kutanya roni lagi apa orang tua abang mau menerimaku ” dia jawab aku sudah bilang sama orang tuaku mereka setujuh, terserah pilihan aku ” akhirnya pertahananku kandaslah sudah. Sekali-sekali dirinya menggigil menahan dinginnya cuaca malam itu. ” Jawab Ramah “bang kalau masih ada kerjaan yang lebih hina dari sini akan kurjakan walaupun itu pahit. apa memang wartawan seperti itu ? “abang kok tega kali merekam suara Ramah, untuk apa bang ?, abang wartawan ya ? Yang pasti aku tidak tahu persis apa cerita orang
