Sepertinya ia belum puas jugamenghajarku.“Mbakk.. Langsung tidur.“Ndak pa pa. Bokep Jilbab Kesepuluh jemariku secara spontan mencengram paha mang Narko yg keriput dengan kuat. Tapi ia menekan lebih kuat. Kami dibiarkannya berpuas-puas menikmati sesi menyusu kali ini.Mang Narko terus melakoninya semua itu selama lima belas menit ke depan.Plok! Si non belum pernah ngerasain, ya?”tanyaAku mengeleng. Dia menghujam lagi! “Mamang mau ngapainn sichh., mbakkk?”tanyaku malu. Entah mengapa aku tdk kabur seperti kemarin. Mang Narko menetek padaku! Cuma karena masalah itu, toh?”
“Maksud Mbak?”
“Ntar kita bilangin sama mamang supaya di celup aja”“Diceluuup, mbak?”
“Iya dicelup!”
“E emangnya ngga bakal pecah, mbak?”tanyaku lagi. Tak kusangka ternyata mbak Siti masih memiliki perhatian terhadap mantan suami tuanya itu.Keputusan mbak Siti benar-benar sudah bulat dan tak dapat dicegah lagi. Baru juga dimasukin sudah mau muntah!”gerutu mbak Siti. Aku hanya sempat menyaksikan hal itu beberapa saat sebelum akhirnya kepalaku kembali terhempas ke kasur dengan mata terpejam.“M..bakkkk…Ouhhhhh!” kali ini rintihanku kutujukan pada mbak Siti. Ya kan?!”cibir mbak Siti.Mang Narko hanya nyengir malu sambil menggaruk-garuk kepalanya
