Seks Panas di Hari Perempuan. Erangan & Klimaks

views

Ukuran jumbo lagi?!”, katanya sambil menimang-nimang tititku.“Kan Ibu yang bikin begini?!”, jawabku. Dalam perjalanan pulang aku termenung, Betapa kejadian semalam dapat berlangsung begitu cepat, tanpa liku-liku, tanpa terpikirkan sebelumnya.Sebuah wisata seks yang tak terduga sebelumnya. Nonton video bokep Ku raba-raba tubuhnya, dia mengeliat geli dan membuka matanya yang sayu. Kami duduk bersebelahan di sofa ruang tengah, dengan penerangan yang agak redup. Ruaar biasa! Aku meremas kuat-kuat bongkahan pantatnya yang bergoyang-goyang. Entah siapa yang mendahului, kami berdua saling berpegangan tangan saling meremas lembut. Kenikmatan yang kuraih, prosesnya mulus, semulus paha bu Ita. Tapi bibir, dan terowongan yang didominasi warna pink ini lebih jelas, bagai bunga mawar yang merekah. Tetapi senjata ini belum juga turun, tiba-tiba hasrat lelakiku kembali bangkit kencang sekali.Kembali meletup-letup, jantung berdetak makin kencang. Saya agak membungkuk, karena aku lebih tinggi. Yang jelas bisa menambah uang saku saya, bisa untuk membantu kuliah, yang saat itu baru semester dua.

Seks Panas di Hari Perempuan. Erangan & Klimaks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *