SEKSI PANAS DENGAN REBECCA – ONE PIECE
Saya menjadi bergemetaran,
dan tak mampu berbuat banyak, walau tanganku tetap
memegang tangannya.“Dingin ya Min..?!”, katanya sendu. Ruaar biasa! Bokep Cina Dia mengerang lembut, ketika jemariku
menyentuh bibir vaginanya. Dadaku makin bergetaran karena kami
saling mencumbu, aku meraba selakangannya, ada
rerumputan di sana, tidak terlalu lebat jadi enak
dipandang. Rasanya cukup menguras tenaga, bagai habis naik
gunung saja, lempar lembing atau habis dari perjalanan
jauh, tapi saya masih bisa merasakan sisa-sisa
kenikmatan bersama. Getaran-getaran
perasaan menyatu dengan leguhan dan rasa kenikmatan
berjalan merangkak sampai berlari-lari kecil berkejarkejaran. Saya agak membungkuk, karena aku
lebih tinggi. Bu Ida mengerang lembut sambil
menggerakkan pelan kaki-kakinya. “Kamu ganteng banget, Min, tinggi badanmu berapa, ya?”,
bisiknya. Selang beberapa menit, setelah
kenikmatan berangsur berkurang, dan terasa lembek,
saya mencabut senjataku dan berbaring terlentang di
sisinya sambil menghela nafas panjang. Aku cium
lembut bibirnya, dan dia menyambutnya. Penisku
menggesek-gesek sekalangannya, ke arah atas (perut),
kemudian turun berulang-ulang Tak lama kemudian
kakinya direnggangkan, lalu pinggul kami berdua
beringsut, untuk mengambil posisi tepat antara senjataku
dengan lubang kewanitaannya. Nafasnya berkejarkejaran,
gerakannya lambat laun berangsur melemah,
akhirnya diam.