“Memang kenapa!?” tanyaku. Bokep Live “Kok ngak dijawab sich!” tanya supir mesum ku lagi. Terlebih lagi bila suamiku sedang pergi dengan urusan bisnisnya yang berada di luar negeri, bisa meninggalkan aku sampai 2 mingguan lamanya. “Bagaimana kalau aku hamil nanti?” ucapku lagi dengan nada kesal. Entah siapa yang memulai duluan saat pikiranku sedang melayang kurasakan bibirku sudah beradu dengan bibirnya saling berpagut mesra, menjilat, mengecup, menghisap liur yang keluar dari dalam mulut masing-masing. ha..!” suara tawa supirku saat melihatku mulai kepepet. “Tenang sayang.. Sekarang kamu lepasin saya Ris..” kataku masih dengan nada kesal dan gemas. Setelah itu kaki kiriku yang mendapat giliran diikatkannya bersama dengan kaki kananku. Tidak berapa lama kemudian kurasakan bagian bibir vaginaku dilumat dengan buas seperti orang yang kelaparan. mas..” pekikku ketika tangannya kembali turun dan turun lagi hingga telapak tangannya menutup bibir vaginaku. “Sialan kamu Ris!” ucapku memecah kesunyian dengan nada geram. Setelah beberapa lama aku melepas lelah dan nafasku sudah mulai tenang dan teratur kembali.