“ aku menyapa seorang tukang becak langgananku yang ngetem di seberang rumahku.“Efff…Non Anita…,ayo Nonnn!!” Bang Sudin langsung mempersilahkanku untuk segera naik duduk di becaknya, beberapa saat kemudian becak bang Sudin membawaku dengan kencang keluar dari komplek perumahanku, digenjotnya becak itu hingga melesat dengan cepat.“Nanti sore ya Mang, jangan lupa….”“Iya Non…, jangan khawatir, Mang Sudin pasti nungguin Non Anita…” Mang Sudin menatap wajahku yang cantik.Aku tersenyum nakal, ia sepertinya mengharapkan kedatanganku, dan aku tahu itu, mang Sudin selalu setia menungguku turun dari angkot atau tepatnya berusaha untuk dapat mengintip sesuatu yang tersembunyi di balik rok miniku ketika aku berusaha untuk turun dari dalam angkot jurusan XXX..##################Sore hari…hujan angin yang lebat.Hari itu benar-benar menyebalkan, siang hujan gerimis, ehhh, sore malah hujan turun dengan lebih lebat, aduh, nggak mungkin deh Mang Sudin berhujan-hujan ria untuk menungguku,“Pak… Kiriii…..!!” teriakan-ku menghentikan laju angkutan kota yang kutumpangiHupp, aku melompat turun dari dalam angkot, aku berusaha berlari – lari kecil di bawah kucuran hujan lebat, dinginnya Brrrrrrr…..“Nonnn…, Non
Srimila Bibi Pemuas Nafsu
Related videos









