“Yang, aku mau muncrat yang, di dalam meqimu ya”, katanya sambil menelentangkan aku. Dengan pakean seragam seperti itu, bentuk pantatku jadi tercetak dengan jelas juga walaupun bagian bawah seragam itu tidak seketat bnagian atasnya. Bokepindo Orangnya 40an lah, ganteng juga, atletis, suka aku ngeliatnya. Kubuka mataku, Dia tersenyum dan menciumku lembut sekali, tak henti hentinya dadaku diremas-remas pelan. “Aarrgghh..!” rintihku ketika merasakan batangnya makin kuat menekan pantatku. Aku memang belon pernah jalan ma om om, kata temenku yang langganan om om, sensasinya beda daripada maen ma pacar, makanya karena dah gak punya pacar aku jadi pengen ngerasain juga sensai yang beda itu. Dia langsung menjepit kedua pahaku hingga terasa sekali batangnya menekan dinding meqiku. “Mo ngapain sampe siang, mangnya pub nya buka sampe siang”. Ia lalu mengajakku mandi. Lalu aku bangkit dari pangkuannya. Maka hanya dalam waktu yang singkat aku makin tak tahan. Dan dilepasnya dari pegangan saat kepala batangnya mulai menyelinap di antara bibir meqiku dan menyelusup lubang meqiku hingga aku