Mungkin dia kasihan melihat aku masih on berat dan tidak tega membiarkan aku sendirian di rumah. Bokepindo Dia diam saja saat aku mendiamkannya. Diriku bukan Devi yang dulu. Semakin hari cintanya padaku akan semakin besar. Aku membuka kedua kakiku lebar-lebar dan merubah posisi pinggulku agar kemaluanku bergesekan dengan penisnya. Aku malu sekali ketika orgasme dihadapannya. Dibukanya bibir kemaluanku dengan jarinya, lalu lidahnya dimasukan diantaranya. Kulihat jam dinding menunjukkan pukul sembilan. rasanya saat itu aku tidak peduli mau dilihat orang, polisi, hansip atau siapa pun juga, aku tidak akan peduli! Cowok mana yang mau menerima cewek seperti aku! Rasanya mau mati saking nikmatnya. Semua ini gara-gara pil setan itu! Kok hebat banget?”“Eh, gigolo! Aku merasa berdosa pada Papaku, pada Mamaku, pada kakakku, pada seluruh keluargaku!Aku ke kamar mandi untuk membersihkan diriku! Malam itu aku mudah sekali orgasme. Hubungan sosial dengan teman sekolahku juga semakin buruk.
